Jakarta - Nurdin Azis yang diduga pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott telah seminggu menempati kamar 1808. Dia pun menjadikan kamar itu sebagai posko untuk melakukan aksinya.
"Di kamar itu dijadikan posko sejak tanggal 15 Juli," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (17/7/2009).
BHD menyebut bila inisial pelaku adalah N alias Nurdin. "Seharusnya dia check out," tambahnya.
Kini petugas masih melakukan identifikasi pelaku. Belum bisa dipastikan apakah pelaku warga Indonesia atau warga asing.
Sebelumnya, seorang sumber mengatakan Nurdin sudah menempati kamar itu selama seminggu. Nama Nurdin didapat dari data yang ada di resepsionis.
Sumber:detiknews.com
"Di kamar itu dijadikan posko sejak tanggal 15 Juli," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (17/7/2009).
BHD menyebut bila inisial pelaku adalah N alias Nurdin. "Seharusnya dia check out," tambahnya.
Kini petugas masih melakukan identifikasi pelaku. Belum bisa dipastikan apakah pelaku warga Indonesia atau warga asing.
Sebelumnya, seorang sumber mengatakan Nurdin sudah menempati kamar itu selama seminggu. Nama Nurdin didapat dari data yang ada di resepsionis.
Sumber:detiknews.com