Liputan6.com, Sun Valley: Google kembali memberikan kejutan. Dan Anda bisa jadi salah satu yang diuntungkan. Google berencana meluncurkan sistem operasi (OS) komputer baru gratis bernama Google Chrome. Secara khusus, OS ini ditargetkan untuk netbook. Netbook adalah komputer jinjing (laptop) murah yang dirancang untuk berselancar internet dan aplikasi berbasis web lainnya. Google Chrome akan terinstal pada netbook mulai paruh kedua tahun depan. Berita peluncuran OS baru ini muncul setelah para eksekutif dan perusahaan teknologi dan media terbesar di dunia berkumpul di Sun Valley, Idaho, Amerika Serikat, Rabu (8/7) waktu setempat.
Rencana ini tentu menjadi serangan bagi raksasa piranti lunak Microsoft Corp. Rob Enderle, analis teknologi dari Enderle Group, mengatakan memang sudah kultur Google mengejar dan menyalib Microsoft. "Ini bisa sangat mengganggu. Jika mereka mampu melakukannya, maka Microsoft menjadi lebih mudah diserang oleh cara seperti itu, dan mereka mengetahui ini," ujar Enderle.
Sementara konsultan dari Altimeter Group Charlene Li mengatakan, model bisnis Google yang menggratiskan perangkat lunak buatannya menggantungkan keuntungan dari aplikasi atau iklan terkoneksi. Pada akhirnya, model bisnis Google ini menguntungkan konsumen. "Ini jelas menohok Microsoft," ucap Li.
Tapi keberhasilan Google masih bergantung pada strategi menjalin kerja sama dengan produsen komputer (PC). Seperti diketahui, selama ini OS Windows andalan Microsoft terinstal di 90 persen PC seluruh dunia. Google mengatakan dalam salah satu publikasi di blog resmi, mereka sedang bekerja sama dengan sejumlah produsen PC termasuk Hewlett-Packard, Acer, Lenovo dan Asustek. Demikian pula dengan pembuat prosesor Texas Instruments dan Qualcomm untuk merancang dan mengembangkan OS Chrome.
OS Chrome diperkirakan cocok untuk banyak aplikasi populer milik Google seperti Gmail, Google Calendar dan Google Maps. Kelebihan lain adalah OS ini beroperasi lebih cepat sehingga para pengguna bisa mengakses internet hanya dalam beberapa detik. Google Chrome juga lebih sedikit memakan memori ketimbang Microsoft Windows.(ANS/Reuters)