Misteri Dimensi Waktu

1. Garis waktu tidak linier

Seperti diketahui dimensi ruang terdiri atas tiga dimensi linier (garis lurus), yakni panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan dimensi waktu digambarkan melengkung ke dalam dimensi ruang dan garis waktu berbentuk spiral (per) dengan salah satu sisi putarannya bersentuhan dengan sebuah titik di dimensi ruang.

Pada gambar dimensi ruang diwakili oleh sebuah garis horizontal dan dimensi waktu oleh garis vertikal, di mana spiral waktu berputar dengan salah satu sisi spiralnya menyentuh sebuah titik di garis linier dimensi ruang pada titik A. Titik A tersebut adalah titik saat ini, sedangkan putaran spiral yang meninggalkan titik adalah masa lalu, dan putaran spiral yang menuju titik adalah masa depan. Bagian titik saat ini (Titik A) berada di dalam dimensi ruang dan waktu yang positif, sedangkan bagian spiral yang lain berada di dimensi ruang dan waktu yang negatif. (Lihat gambar)

2. Di alam semesta hanya ada waktu sekarang

Waktu di bumi kita disepakati adalah 24 jam dalam sehari semalam. Pembagian waktu ini berdasarkan besar sudut rotasi bumi pada sumbunya sebesar 360 yang dibagi derajat bujur bumi sebesar 15 derajat, sehingga setiap 15 derajat garis bujur bumi mendapatkan kenaikan waktu sebesar 1 jam.

Kita menggunakan tanda waktu sebagai ukuran waktu keberadaan kita di dalam dimensi ruang. Salah satu contohnya adalah tanggal lahir kita yang memuat unsur tahun, bulan, hari atau tanggal dan jam serta menit. Tanda waktu ini diakui sebagai ukuran universal dan ditetapkan dalam bentuk perhitungan kalender dan jam.

Tanda waktu ini kemudian dibagi ke dalam tiga ukuran waktu terbesar, yakni kemarin, hari ini dan besok. Bagi kita kemarin adalah tanda waktu berupa tanggal yang telah lewat satu hari dari hari ini, dan besok adalah satu hari menyusul setelah hari ini. Namun sebetulnya menurut ukuran dalam dimensi waktu, kemarin juga berarti 1 jam yang lalu, 1 menit yang lalu, 1 detik yang lalu, dan seterusnya hingga 1 per sekian (tidak terhingga) detik yang lalu. Begitu juga halnya dengan besok. Sedangkan pengertian hari ini atau lebih tepat di sebut sekarang memiliki skala ukuran waktu yang juga sangat sempit tidak berhingga, yakni sampai 1 per sekian (tidak berhingga) detik.

Apabila kita memperhatikan gambar penampang spiral waktu, maka titik A adalah titik persinggungan spiral dimensi waktu dengan garis lurus dimensi ruang. Titik A tersebut adalah waktu sekarang bagi titik di dalam dimensi ruang tersebut. Sedangkan waktu yang lalu adalah putaran spiral yang setelah titik A, dan waktu yang akan datang adalah putaran spiral yang akan melalui titik A. Perhatikan waktu yang lalu dan waktu yang akan datang berada di bagian negatif dari dimensi ruang dan waktu, sedangkan waktu sekarang berada di bagian positifnya.

3. Setiap orang mempunyai paket waktu sendiri

Setiap titik di dalam dimensi ruang mempunyai spiral waktunya sendiri-sendiri. Begitu juga setiap manusia, setiap organ dalam tubuhnya, setiap sel, dan seterusnya. Bayangkan bahwa setiap spiral waktu tersebut tidak berputar secara bersamaan.

Seandainya kita bandingkan dua orang dengan usia yang sama A dan B sedang berada di dimensi ruang. Putaran spiral waktu A lebih cepat dari pada B sebanyak 1 jam, berarti waktu yang dibutuhkan A untuk menempuh suatu jarak di dalam dimensi ruang 1 jam lebih cepat dari B. Itu artinya usia A akan relatif lebih muda 1 jam dari pada B.

Begitu juga dengan spiral waktu organ tubuh, sel sampai atom di tubuh kita. Semakin cepat putaran spiral waktunya, akan semakin banyak umur yang diberi diskon. Itulah sebabnya kenapa orang yang tingkat spiritualitasnya tinggi cenderung terlihat lebih muda dan berumur panjang. Tingkat konsentrasi ke dimensi yang lebih tinggi relatif meningkatkan putaran spiral waktu. Selain itu melemahnya pengaruh gravitasi juga ikut mempercepat putaran spiral waktu. Ini bisa dilihat pada orang-orang yang tinggal di pegunungan tinggi relatif berumur lebih panjang dan awet muda. Pendeta-pendeta Tibet memperoleh dua keuntungan ini, selain mereka sering bermeditasi, mereka juga tinggal di pegunungan Himalaya yang sangat tinggi dari permukaan laut.

4. Jarum jam di tanganmu bukan penunjuk waktu sebenarnya

Putaran spiral waktu alam semesta yang sangat besar tidak sama dengan putaran spiral waktu bumi dan diri kita. Jarum jam yang sering digunakan sebagai penunjuk waktu dalam kehidupan kita sehari-hari adalah jarum jam untuk bumi karena berdasarkan putaran rotasi bumi pada sumbunya. Sedangkan alam semesta maupun diri kita mempunyai jamnya sendiri.

Ini terbukti apabila kita menunggu berjam-jam di dalam suatu antrian misalnya, anda merasa 2 jam sangat lama dan membosankan karena tidak melakukan apa pun. Sedangkan bagi teman di sebelah anda yang sedang asyik main game dari konsul portabelnya merasa waktu hanya sebentar saja. Dan bonus tambahan untuk teman anda yang hatinya senang adalah berupa diskon umur lebih panjang dari kita yang merasa kesal dan bosan.

5. Putaran waktu sekarang lebih cepat dibandingkan masa lalu

Banyak orang berkata bahwa di masa kini waktu terasa sangat cepat berlalu dibandingkan sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Setahun seperti hanya enam bulan, sebulan seperti beberapa hari, sehari seperti beberapa jam dan satu jam berlalu dalam sekejap!

Apakah yang menyebabkan waktu berlalu sangat cepat seperti itu? Dan kenapa kita semua merasakan hal yang sama?

Jawabannya adalah karena alam semesta mengalami pengerutan. Akibatnya spiral waktu juga mengalami pengerutan. Ingat contoh penerapan asas gaya sentrifetal. Kita mengikat sebuah batu pada tali kemudian memutarnya mengelingi jari telunjuk kita. Semakin pendek jarak batu dengan titik pusat jari kita semakin cepat putaran batu.

Demikian yang terjadi dengan spiral waktu alam semesta. Dan percepatan spiral waktu alam semesta ini berpengaruh kepada spiral waktu yang lebih kecil seperti spiral waktu bumi dan diri kita, disebabkan ada tekanan ruang.

6.Wilayah dimensi lain juga memiliki spiral waktunya sendiri

Setiap dimensi memiliki spiral waktunya sendiri, dengan kecepatan putaran yang berbeda-beda. Semakin tinggi dimensinya, semakin cepat putaran spiral waktunya. Bisa dibandingkan 1000 tahun di bumi nilainya sama dengan 1 hari di dimensi tertinggi (alam akhirat). Artinya manusia di bumi dengan kecepatannya membutuhkan waktu 1000 tahun untuk menyelesaikan satu putaran spiral waktu di dimensi tertinggi. Atau kalau makhluk di dimensi tertinggi tersebut menggunakan kecepatannya untuk menyelesaikan sebuah perjalanan yang ditempuh oleh manusia selama satu hari di bumi, maka dia hanya membutuhkan 1/365.000 atau 2,7 x 10-6 hari atau sekitar 0,24 detik. (wikimu)